salamsuper[dot]com: Percaya dibohongi, Bohong dipercayai |
Percaya dibohongi, Bohong dipercayai Posted: 24 Dec 2012 02:43 AM PST Sahabat sekalian, pada kesempatan kali ini seperti biasa kami hadirkan Mario Teguh Golden Ways, topik kali ini membahas mengenai hidup, dan yang berhubungan dengan kebiasaannya terutama mengenai kebiasaan-kebiasaan kecil dan tindakan – tindakan kecil yang biasa anda lakukan. Topik program kita kali ini adalah “Percaya dibohongi, Bohong dipercayai“ dua keadaan yang membuat kita berpikir bagaimana dalam menjalani hidup, membicarakan kejujuran dan kebohongan yang berdampak pada kehidupan kita. Pembicaraan sederhana ini akan membahas dasar-dasar mengapa orang-orang baik dirugikan oleh orang tidak baik, mengapa orang-orang tidak baik diuntungkan oleh orang baik. Pembohong berbicara seperti orang jujur.. Orang-orang jujur karena tidak tahu cara berbicaranya tidak dipercaya seperti pembohong. Kebohongan dan kejujuran tidak bisa lepas dari keimanan, Dalam agama sendiri banyak orang yang tidak cukup mengerti sehingga melukai dirinya dengan kurangnya pengertian mengenai agamanya sendiri. Beriman itu harus, tetapi iman saja tidak cukup; tetapi harus dilengkapi dengan kecerdasan. Tuhan meninggikan derajat orang yang berilmu. Kalau kita sudah beriman berarti sudah betul jalannya, Ketepatan hidup kita ada pada keimanan.. tetapi tidak hanya iman, kita juga harus pandai Dusta putih merupakan latihan dan persiapan untuk dusta hitam .. sekali kita ijinkan dusta putih…, pelan-pelan dia akan menjadi dusta hitam. Lebih baik kita melukai dengan kejujuran, daripada menghibur sebentar dengan dusta. Perilaku kita cenderung memilih enaknya dalam jangka pendek, karena ketidak-mampuan kita melihat jangka panjang. karena Tuhan pemilik waktu. Manusia hanya mampu melihat jangka panjang, kalau dia beriman sepelik apapun masa lalu kita; masa depan kita masih suci, karena belum terjadi apa-apa. Oleh karena itu jadi orang hari ini, yang menyiapkan diri bagi kebaikan menjadi orang yang setia pada kebenaran. “Orang-orang jujur kerena tidak tahu cara bicaranya, tidak dipercaya seperti pembohong” Sebetulnya kita tahu kalau hati ini berbohong, tetapi pikiran kita selalu membatalkan perasaan kita. Kita paling mudah tertipu oleh saudara sendiri. Banyak orang yang menderita dalam kehidupannya, karena didustai oleh orang-orang yang dekat dengannya .. Kita memilih mempercayainya karena dengan berbagai alasan. Iman akan indah sekali kalau dilengkapi kemampuan berpikir yang baik. Tuhan itu yang menghargai ilmu.. Tuhan menjanjikan derajat yang tinggi, dan menunjukkan orang-orang yang berilmu tinggi tingkatannya. Berpikirlah lebih cerdas, lebih jernih. Segala sesuatu ditentukan oleh kualitas hati; kualitas hati ditentukan oleh kualitas pikiran. Semua kejadian adalah rahmat yang kadang-kadang tidak kita sukai rasanya. Kita lebih mementingkan diri sendiri, dan tidak melihat kebaikan orang lain lebih penting dari kita. Itu sebabnya diantara kita yang lebih dimuliakan Tuhan, selalu orang yang lebih mementingkan orang lain. Yang lebih mudah bersedih diantara kita, selalu yang memikirkan dirinya sendiri. “Tidak ada orang yang lebih malas daripada orang yang mengeluh, karena harus memberi makan dirinya sendiri.” Orang kecewa.. apabila orang yang dibantunya tidak memberikan timbal balik, karena ia mengharapkan pamrih. Satu-satunya pamrih yang diinginkan adalah pamrih kepada Tuhan; kalau kepada orang itu namanya penghormatan. Kebaikan yang anda berikan jangan pernah anda hitung, karena Tuhan menghitungnya kembali menjadi kebaikan anda. Jika dikhianati orang… maka selalu perbaikilah cara kita.. Mempercayai karena orang itu kalau nanti mulia dalam hidupnya, maka ia akan dipercaya… Hidup itu sulit.. oleh sebab itu kita menghebatkan diri supaya sulitnya tidak terasa. “Semua keadaan dan kejadian adalah pemberitahuan bagi kita untuk memperbaiki diri.” Kebodohan yang yakin akan mengalahkan kepandaian yang ragu-ragu Dusta yang disampaikan dengan manis akan lebih diterima, daripada kejujuran yang disampaikan dengan kasar. Jangan sampai dikalahkan oleh pendusta yang pandai bicara. Jadilah kita orang yang ahli dan pandai menyampaikan kejujuran, dengan cara yang menarik… Karena kebenaran yang disampaikan dengan kasar , akan melukai kebenaran. Ujian bagi anda untuk kemampuan anda menjadi orang baik adalah saat anda mampu membaca pikiran orang yang berdusta kepada anda, tetapi anda tetap berlaku santun dan membantunya besikap lebih baik. “Lebih baik menjadi orang jujur yang didustai, daripada membalas dusta dengan dusta.” Anak muda mengetahui dirinya ditipu setelah tertipu, karena semangatnya lebih kuat daripada logikanya. Sedangkan orang tua .. karena sering terluka dan jatuh, terkhianati dan tertipu; sehingga para orang tua lebih cepat tahu kapan dia akan tertipu atau tidak. Orang-orang besar lebih banyak selamatnya daripada sialnya dalam menghadapi penipu. Kalau mau jadi orang besar.. maka jadilah penilai karakter pribadi atau sifat orang yang baik. Keindahan hidup itu adalah ketika menangani kesulitan. “Semakin anda menempel pada kesulitan, akan semakin jelas kelihatan cara-cara memudahkannya.” Ketahanan kita dihati dan pikiran untuk tidak terjebak oleh penipuan, mengakibatkan kita bisa dipercayai dengan masalah yang besar. Kita memang harus menjadi baik, anggap orang lain juga baik, tetapi berhati-hatilah… Percayalah pada Tuhan.. Titipkan segala sesuatunya kepada Tuhan. Demikian rangkuman Mario Teguh Golden Ways episode Percaya dibohongi, Bohong dipercayai; semoga bermanfaat. © 2012, lela987654. All rights reserved. Percaya dibohongi, Bohong dipercayai is a post from: salamsuper[dot]com |
You are subscribed to email updates from salamsuper[dot]com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar