salamsuper[dot]com: Mario Teguh Golden Ways: Jakarta Oh Jakarta |
Mario Teguh Golden Ways: Jakarta Oh Jakarta Posted: 24 Jun 2013 10:47 AM PDT Sahabat SalamSupe.Com, Dalam suasana memperingati ulang tahun DKI Jakarta ke 486, MTGW bertemakan Jakarta oh Jakarta. Mudah-mudahan dengan tema kali ini dapat memberikan kesadaran. Dalam kehidupan kita banyak melakukan hal-hal yang lucu, lalu mengeluhkan karena lucunya. Seperti seseorang yang sedang menaiki sepeda, lalu ban sepedanya meletus, dia berhenti dan dia mencek bannya walaupun tahu bahwa bannya sudah kempes. Banyak orang yang berperilaku seperti itu. Kita periksa apa saja yang menjadikan kehidupan di Jakarta ini sulit, karena sikap kita yang melihatnya dari sudut pandang yang tidak memudahkan. Berikut adalah logika Alun-alun… Orang dari kota kecil selalu ingin datang ke alun-alun, Jadi dari seluruh desa datang ke alun-alun. Begitu juga dengan Jakarta, Kebanyakan penduduk Jakarta adalah pendatang, Dan sikapnya memperlakukan Jakarta seperti kota kecil Harus bekerja di alun-alun, hiburannya di alun-alun. Kalau tidak bekerja di alun-alun gengsi. Berangkat dari rumah 3 jam untuk sampai di alun-alun. Jakarta itu ibaratnya gajah yang diperlakukan seperti anak ayam. Jakarta itu sulit bagi orang yang sikapnya mempersulit dirinya. Di Jakarta itu ternyata banyak yang membuat kita gampang kaya. Jakarta membuat orang gampang kaya. Tapi Jakarta juga membuat orang menjadi tambah miskin. Apakah kita termasuk orang yang gampang di kebawahkan/ miskin Atau sebaliknya, yang gampang di kayakan ? Jakarta termasuk salah satu kota termahal di dunia Apa keuntungan tinggal di kota yang mahal ? Masyarakatnya sudah terbiasa membayar mahal. Berarti jika Anda menjual dengan harga mahal, gampang laku. Jadi, Anda harus cari hal-hal, barang murah di pinggiran, lalu dagang di Jakarta dimana orang-orang sudah biasa membayar mahal . Di kota yang mahal gengsi menjadi sembako yang utama Anda. Berarti jika Anda menjual udara kosong di wilayah yang gengsinya penting, bisa laku. Melihat kondisi seperti ini apakah kita akan mengeluh saja atau mengambil keuntungan dari kesulitan? Yang menderita adalah orang yang tidak bisa membiayai kehidupan di kota yang mahal. Itu wajar …. Kalau kita tidak punya pendapatan yang sesuai dengan biaya kehidupan di Jakarta, dia akan mengeluh. Sebenarnya kita memaksakan yang sebenarnya tidak dipaksa. Bintaro merupakan kota yang memiliki alun-alun sendiri, Tetapi orang Bintaro bekerja di Sudirman, kenapa tidak bekerja di kotanya sendiri? Tetapi ekonomi membantu kita Sudirman sudah tidak semahal dulu lagi. Sekarang perkantoran di Bintaro sudah lebih mahal dari Segitiga emas. Kalau kita sadari bahwa ekonomi masyarakat sudah berubah. Anda ambil ikhlasnya saja Jangan lagi terpasung oleh konsep yang selama ini ditetapkan oleh orang lain, tapi utamakanlah konsep kebahagian keluarga Anda. Semakin sibuk sebuah kehidupan, Semakin kita merasa kesepian. Kasus lamanya menikah itu justru banyak terjadi di kota besar dibandingkan di dusun. Di dusun itu ramai dengan persahabatan. Kesepian kita terasa karena ke tidak terhubungan kita dengan orang lain . Jadilah manusia yang sewajarnya bertemu dengan orang lain, bersosialisasi. Orang-orang merasa kesepian karena tidak menikmati pertemuan. Nikmati pertemuan, agar tidak kesepian. Jakarta itu tidak berinteraksi, kecuali kita yang menjadikannya baik. Jakarta itu permainannya seindah permainan Anda. Banyak orang pandai, ikhlas meskipun mengurusi komik saja Anda bisa kaya. Kita terlalu banyak mengeluh sehingga kita tidak melihat potensi. Let us complain less and give more! Kita banyak mengeluh, mengeluh dan mengeluh Tidak malu mengeluh ! Bahkan karena tidak pe-de tentang kehidupan di masa depan, dia tidak yakin dengan keberhasilannya bahkan dia lebih pasti akan menjadi miskin. Kita semua menghebat kearah tuntutan. Rakyat, orang besar rata-rata adalah orang yang pandai menuntut dirinya sendiri. Tidak menunggu dituntut oleh orang lain. Sebaik dimana kita mengarahkan mata kita, Itu sebabnya disebut sudut pandang. Apakah Anda memandang ke sudut yang membahagiakan kehidupan ? Jadi kalau begitu yuk arahkan pandangan kita kearah orang-orang baik. Tuhan menurunkan manusia sebagai sahabat Anda. Ada dua macam manusia yang diturunkan Tuhan Yaitu sebagai rahmat dan sebagai pelajaran Yang rahmat itu adalah yang memuliakan kehidupan bersama Sedangkan yang pelajaran itu adalah bagi manusia yang tidak dipercaya untuk tidak dititipi amanah. Kita marah menuntut kehidupan karena ada orang – orang yang tidak amanah. Oleh karena itu sudut pandang kita alihkan kepada keluarga . Orang-orang yang mendisiplinkan masyarakat , Seperti Satpol PP… selalu berhadapan dengan orang-orang yang mencari pendapatan. Yang menjadi masalah adalah mereka merasa berhak di dalam kesalahan Karena mungkin pendahulu-pendahulu kita mengijinkan sesuatu yang tidak hak untuk dinikmati berulang-ulang . Sesuatu yang bukan hak dinikmati berulang-ulang, akan menjadi seperti hak. Dan masalah kita adalah menertibkan orang-orang yang sudah merasa berhak, sehingga mereka akan melawan penegak hukum . Maka ambil tanggung jawab sekarang dengan komunikasi . Kalau mereka mengerti mereka akan melakukan yang kita harapkan. Namun kadang kita tidak sabar karena ada perintah untuk segera dilaksanakan. Itu sebabnya …. kadang-kadang kepentingan untuk orang miskin berbenturan dengan kepentingan perintah atasan. Kesimpulan : Ada satu kata yang menjadi alasan orang mempertahankan penderitaannya hidup di Jakarta, yaitu kata Terlanjur Sampai kapan kita akan menyalahkan keputusan kita sendiri. Untuk menjebak diri sendiri dalam kesulitan. Bukan tempat yang menjadikan kita berejeki baik, tetapi kesesuaian kita bagi rejeki baik. Ada 3 hal kesesuaian kepribadian bagi rejeki baik : 1. Apakah Anda memiliki hati yang damai, kalau tidak damai, maka renungi nasehat ini. Kebahagiaan adalah meninggalkan yang menyedihkanmu, mengapa kau pertahankan yang menyedihkanmu. 2. Apakah pikiran Anda, Anda isi dengan kesulitan berhasil atau menyederhanakan langkah keberhasilan pertama menjadi orang yang disukai?. Apakah Anda takut rencana Anda tidak selesai atau Anda berfokus pada orang yang berada didepan Anda tersenyum?. Lupakan kesulitan ekonomi, buatlah orang yang di depan Anda bahagia, karena kalau Tuhan berkehendak karena Anda selalu membahagiakan orang, maka Anda akan sampai pada tempat yang tinggi, Anda akan dibuat berpengaruh meskipun Anda tidak mempunyai jabatan. Banyak orang berpengaruh tanpa menjabat. Bukan jabatan yang menghebatkan kita tetapi kualitas pribadi. 3. Apakah Anda menjaga tangan Anda bersih? Kebersihan sebagian dari iman. Orang yang tangannya bersih diijinkan oleh Tuhan bersalaman denga orang-orang yang mulia. Bagaimana kalau kita masuk ke kota besar, kota metropolitan seperti Jakarta dengan kesederhanaan. Jakarta oh Jakarta sebetulnya hanya seindah hati Anda …. Sehingga Jakarta oh Jakarta hanya seindah hati Kita. Video lengkapnya bisa dilihat disini © 2013, Nurlela Hasanah. All rights reserved. Mario Teguh Golden Ways: Jakarta Oh Jakarta is a post from: salamsuper[dot]com |
You are subscribed to email updates from salamsuper[dot]com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar