salamsuper[dot]com: Jika Takut Apa-apa, Maka Takkan Jadi Apa-apa |
Jika Takut Apa-apa, Maka Takkan Jadi Apa-apa Posted: 06 Feb 2014 05:28 PM PST Alkisah, suatu ketika ada seorang lelaki yang menginginkan tatto gambar singa di punggungnya. Ia lalu pergi ke tukang tatto yang paling hebat, dan
“Aku baru mengerjakan bagian ekornya,” jawab tukang tatto itu. “Kalau begitu, hapus saja ekornya. Biarlah gambar singa itu tanpa ekor,” Kemudian tukang tatto itu bekerja lagi. Dan lagi-lagi si lelaki itu tak tahan merasakan sakitnya tusukan jarum. Ia lalu menjerit, “Wadow, sakit sekali. Bagian mana yang sedang kau gambar kali ini?” “Kali ini,” jawab tukang tatto itu, “adalah bagian telinga singa.” “Tinggalkan saja bagian itu. Biarkan gambar singaku telinga,” katanya sambil terengah-engah. Maka, tukang tatto itu mencoba lagi dengan hati-hati. Tetapi segera saja, “Ini adalah perut singa,” kata tukang tatto itu dengan putus asa. “Aku tak mau singa dengan perut!” teriak lelaki itu. Dengan perasaan jengkel tukang tatto itu berdiri sebentar, lalu membuang Kita takkan pernah jadi singa, si raja rimba, bila takut pada panasnya gurun pasir. Kita takkan pernah jadi elang, si raja langit, bila gentar pada gamangnya ketinggian. Jika kita takut apa-apa, maka takkan jadi apa-apa. Tak heran berani itu ajaib (Diadaptasi dari cerita Jalalluddin Rumi. Idries Shah, The Way of Sufi) |
You are subscribed to email updates from salamsuperco To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar